Senin, 28 Februari 2011

Tugas SIM

ARSITEKTUR KOMPUTER, PERALATAN INPUT, PERALATAN OUTPUT, PEMROSESAN PUSAT DAN PENYIMPANAN SEKUNDER

Arsitektur Komputer lebih cenderung pada kajian atribut–atribut sistem komputer yang terkait dengan seorang programmer. Contohnya, set instruksi, aritmetika yang digunakan, teknik pengalamatan, mekanisme I/O. Di dalam arsitektur computer terdapat beberapa komponen, diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Peralatan input

Alat Input adalah alat-alat yang berfungsi memasukan data atau perintah kedalam komputer.
Input data yang dimasukkan ke dalam memori komputer, akan diproses oleh CPU. Output dihasilkan dengan tampilan pada layar monitor atau cetakan hasil pada printer, atau dihasilkannya input untuk sistem yang lain. Peralatan input memungkinkan pemakai untuk memasukkan informasi (data) ke dalam komputer untuk tujuan ana lisis maupun penyimpanan, sebagaimana memberikan perintah (command) kepada komputer.
Contoh dari alat input antara lain:
 Keyboard
Keyboard merupakan peralatan input yang paling banyak digunakan untuk memasukkan informasi ke dalam komputer. Dengan menekan sebuah tombol, keyboard akan men-generate kode yang merepresentasikan karakter yang berhubungan dengan tombol tersebut
 Mouse
Sebuah alat input yang digunakan untuk menunjukan cursor(Pointer)
 Scanner
Alat input yang berfungsi untuk men duplikat/ mengcopy teks/gambar dari kertas/foto dsb
 Joystick
Joystick digunakan untuk keperluan game/permainan selama bertahun-tahun. Saat ini ukurannya semakin kecil, semacam pensil yang terletak diantara tombol keyboard. Pointing device seperti joystick ini biasa didapatkan pada komputer portable, karena komputer jenis ini seringkali digunakan pada tempat seperti pesawat terbang dimana tidak ada permukaan yang cukup untuk meletakkan suatu pointing device lain seperti mouse.

 Camera digital
Input Gambar/image
 Microphone
Input Suara
 Digitizer
Digunakan dalam pemetaan
 Touch Screen
Touch Screen atau layar sentuh memungkinkan anda untuk menyentuhkan jari tangan pada pilihan tombol, grafik atau label. Tempat yang disentuh merupakan lokasi dimana suatu pilihan atau perintah akan dieksekusi . Touch screen digunakan secara luas pada kios informasi yang banyak ditemukan di lapangan parkir, airport, dan departement store. Touch screen memungkinkan user untuk berinteraksi dengan peralatan yang sangat kecil seperti misal jam casio dengan fasilitas layar sentuh.
 Touch pad
 Track ball
Trackball adalah peralatan semacam mouse, kecuali pada trackball bola berputar yang terletak pada landasan seperti halnya mouse, pada trackball ini diletakkan pada bagian atas sehingga bisa digeser secara langsung dengan jari. Beberapa model dari trackball didesain untuk diletakkan pada keyboard dari komputer notebook.
 Light Pen
 Handy cam

2. Pemrosesan pusat dan penyimpanan sekunder

Alat Pemproses adalah alat-alat yang berfungsi mengolah data kedalam komputer setelah mengalami proses Input.Contoh dari alat pemproses adalah Processor.
Penyimpanan sekunder ( secondary storage) adalah sarana penyimpanan yang berada satu tingkat di bawah memori utama sebuah komputer dalam hirarki memori. Tidak seperti memori utama komputer, penyimpanan sekunder tidak memiliki hubungan langsung dengan prosesor melalui bus, sehingga harus melewati M/K.
Sarana penyimpanan sekunder memiliki ciri-ciri umum sebagai berikut:
1. Non volatile(tahan lama). Walaupun komputer dimatikan, data-data yang disimpan di sarana penyimpanan sekunder tidak hilang. Data disimpan dalam piringan-piringan magnetik.
2. Tidak berhubungan langsung dengan bus CPU. Dalam struktur organisasi komputer modern, sarana penyimpanan sekunder terhubung dengan northbridge. Northbridge yang menghubungkan sarana penyimpanan sekunder pada M/K dengan bus CPU.
3. Lambat. Data yang berada di sarana penyimpanan sekunder memiliki waktu yang lebih lama untuk diakses ( read/write) dibandingkan dengan mengakses di memori utama. Selain disebabkan oleh bandwidth bus yang lebih rendah, hal ini juga dikarenakan adanya mekanisme perputaran head dan piringan magnetik yang memakan waktu.
4. Harganya murah. Perbandingan harga yang dibayar oleh pengguna per byte data jauh lebih murah dibandingkan dengan harga memori utama.
Sarana penyimpanan sekunder memiliki fungsi-fungsi sebagai berikut:
1. Menyimpan berkas secara permanen. Data atau berkas diletakkan secara fisik pada piringan magnet dari disk, yang tidak hilang walaupun komputer dimatikan ( non volatile)
2. Menyimpan program yang belum dieksekusi prosesor. Jika sebuah program ingin dieksekusi oleh prosesor, program tersebut dibaca dari disk, lalu diletakkan di memori utama komputer untuk selanjutnya dieksekusi oleh prosesor menjadi proses.
3. Memori virtual. Adalah mekanisme sistem operasi untuk menjadikan beberapa ruang kosong dari disk menjadi alamat-alamat memori virtual, sehingga prosesor bisa menggunakan memorivirtual ini seolah-olah sebagai memori utama. Akan tetapi, karena letaknya di penyimpanan sekunder, akses prosesor ke memori virtual menjadi jauh lebih lambat dan menghambat kinerja komputer.


Contoh penyimpanan Sekunder
 Pita Magnetik : Reel Tape dan Tape Cartridge
 Hard Disk : Removable dan Non removable
 Floppy Disk
 Piringan Optik : CD, DVD
 USB Flash Disk
 Smart Card
 Kartu memori

Bentuk Penyimpanan Sekunder :

RAM (Random Access Memory), jenis penyimpanan primer yang mudah hilang (volatile) karena data akan hilang jika listrik padam.
ROM (Read Only Memory), jenis penyimpanan sekunder yang bersifat non-volatile karena data disimpan secara permanent dan jika listrik padam data tidak akan hilang
Cache Memory, merupakan RAM khusus yang bekerja sangat cepat dan digunakan untuk membantu RAM biasa dalam proses data.

3. Peralatan output

Alat Output adalah alat-alat yang berfungsi mengeluarkan data-data yang berbentuk informasi.

Dibagi menjadi dua, yaitu :
1. Softcopy, terdiri dari dua jenis :

* Monitor : CRT dan Layar Datar (LCD, EL, Plasma)
* Audio



2. Hardcopy, terdiri dari :

* Printer : Impact, Thermal, Inkjet, Laser, Multifungsi
* Plotter : Pena, Electrostatis, Thermal, Pemotong, Format Lebar
* Computer Output Microfilm (COM)

Kamis, 24 Februari 2011

sejarah dan perbedaan web


WEB? ketika mendengar kata tersebut maka yang ada di benak kita adalah sesuatu yang berhubungan dengan internet. di kalangan intelektual maka web sudah bukan menjadi hal yang asing. tapi tahukah anda asal mula dan generasi-generasi web sejak pertama diciptakan?

World Wide Web atau sering disebut dengan web merupakan hasil pemikiran dari seorang ilmuwan yang bernama Tim Berners-Lee. ia memiliki background seorang pengolahan teks, komunikasi dan real-time software. ketika dia menemukan web tersebut dia sedang bekerja pada cern. cern sendiri merupakan Centre Européenne Recherche Nucleaire, yang juga dikenal sebagai European Laboratory for Particle Physics.

pada awalnya web belum terkoneksi dengan jaringan atau internet, namun dengan seiring berkembangnya teknologi maka pada akhir tahun 80-an web sudah dapat terkoneksi dengan jaringan dan sejak dari itu cern menyatakan bahwa web dapat di akses melalui jaringan dan milik siapa saja pengguna internet.

Sejarah web erat sekali hubungannya dengan sejarah perkembangan komputer. Karena pada awalnya tampilan web masih sangatlah sederhana, hanya menampilkan teks, lalu untuk hyperlink (link) pada saat itu masih menggunakan tampilan nomor yang menghubungkan antara satu halaman ke halaman lainnya.

seiring dengaan berkembangnya web maka terbentuklah web dari berbagai macam versi. dan versi-versi tersebut memiliki perbedaan-perbedaan yang sangat mendasar. perbedaan tersebut antara lain adalah:

pada versi web 1.0 masih bersifat read-only, yaitu kita hanya bisa menjadi seorang pembaca saja. tetapi seiring berkembangnya web maka muncul web versi 2.0. pada versi 2.0 sudah bersifat read-write. lalu muncul versi 3.0 mengembangkan hubungan manusia dengan manusia, manusia dengan mesin dan mesin dengan mesin.

versi web 2.0 mulai berkembang pada tahun 1997, pada sversi ini web sudah sangat berkembang. ditandai dengan munculnya berbagai aplikasi berbasis web seperti wikipedia, blog, friendster dan lain sebagainya. ini dikarenakan sifat dasar dari web 2.0 adalah read-write. kita dapat mengakses dan menulis pada web secara bebas.

setelah versi 2.0 maka muncul web versi 3.0. ini merupakan bentuk penyempurnaan dari versi sebelumnya. pada penciptaan versi 3.0 ini menekankan penelitian pada sematic web, ontology, web service, social software, folksonomies dan peer-to-peer. penelitian ini memperhatikan sebuah "budaya" komunikasi terhadap kebutuhan akan data dan informasi. pada web 3.0 pertukaran data antara manusia dengan mesin, mesin dengan mausia dan manusia dengan manusia telah disempurnakan pada versi ini. seiring dengan berkembangnya teknologi bahkan tidak mungkin web akan terus berkembang sehingga menjadi sebuah aplikasi yang sangat menarik dan bermanfaat.




sumber:
google